Merayap gelap melintas kesepian hati
yang hampa tak terjamah rasa
yang mati dan tiada peduli
yang ingin pergi jauh kembali
Pada kedamaian, pada keindahan
pada semua kenangan yang terlupakan
Menggerogoti setiap sendi-sendi ketegaran
menyusupkan benih-benih keputusasaan
Menutup mata memandang arah
dan memang telah hilang arah
Kemana berpalingnya wajah
kemana bertujunya langkah
Dan disinilah aku saat ini
memahami, tak kunjung paham
coba mengerti, tak jua mengerti
mencari arah, kuhilang tujuan
apa yang dapat kulakukan?
Dan terus bertanya
Kamis, 10 September 2009
Sabtu, 05 September 2009
ksatria ? prince?
Kau ksatria
berubah jadi pangeran perayu
tak lagi menunggang kuda
berganti buket-buket bunga
tak lagi bermain pedang
kini bermain dengan kata-kata
Dulu kau ksatria yang ku puja
dengan gagah duduk diatas kuda
menghadap timur,menantang surya
Kini kerja mu hanya memugar taman-taman mawar
yang tumbuh subur dihati para cinderella
yang setiap saat kau sirami hujan kata-kata tanpa makna
kau,ksatria perayu
berubah jadi pangeran perayu
tak lagi menunggang kuda
berganti buket-buket bunga
tak lagi bermain pedang
kini bermain dengan kata-kata
Dulu kau ksatria yang ku puja
dengan gagah duduk diatas kuda
menghadap timur,menantang surya
Kini kerja mu hanya memugar taman-taman mawar
yang tumbuh subur dihati para cinderella
yang setiap saat kau sirami hujan kata-kata tanpa makna
kau,ksatria perayu
si slengek.an
Langganan:
Postingan (Atom)