Minggu, 10 Mei 2009

lantak

Ada banyak malam saat aku menangisimu
Menangisi ketiadaanmu dan meneriaki gelap yang tak turut menghisapku
Tumpah bukan kata terbaik untuk menggambaran derai air mataku
Jiwaku hancur, lantak dalam liatan gelombang tertinggi
Ada banyak sesal yang ingin kukatakan padamu
Dan banyak maaf yang tidak akan lagi terdengar olehmu
Tapi di atas tumpukan rasa yang semakin membuatku gila

Aku sangat merindukanmu…

3 komentar:

A. Pangestuti mengatakan...

sederhana, buuk..
tapi bener2 ngena!!

I like u'r poemsssss.......

A. Pangestuti mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
A. Pangestuti mengatakan...

lhah, apanya yang dihapuss??

mana chapter 1-mu?

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar