Rabu, 16 Desember 2009

apa dia teman?

oke. bayangin kamu duduk berdua di tepi hall aula yang hadap ke lapangan basket tapi dipake maen voli [magic yo?]
dan kamu liat disitu banyak anak anak pake baju macem macem lari lari mukul bola voli
dan kamu liat ada temen mu disitu
satu dua tiga empat~ beberapa lah yang kamu kenal
kamu liat ada yang satu malu maluin kamu. kamu liat ke dia dan ngerasa malu
apa dia temenmu?

Kamis, 03 Desember 2009

there is

sore kamis yang nggak penting
anak anak didepanku maen tali dan gak jelas lari lari
semuanya. berputar dan menari
ngerasa nggak sih orang kaya gitu,
kalo dia hidup buat mati?
mereka yang cuma berlari dan menari

Kamis, 10 September 2009

empty

Merayap gelap melintas kesepian hati
yang hampa tak terjamah rasa
yang mati dan tiada peduli
yang ingin pergi jauh kembali

Pada kedamaian, pada keindahan
pada semua kenangan yang terlupakan

Menggerogoti setiap sendi-sendi ketegaran
menyusupkan benih-benih keputusasaan

Menutup mata memandang arah
dan memang telah hilang arah

Kemana berpalingnya wajah
kemana bertujunya langkah

Dan disinilah aku saat ini
memahami, tak kunjung paham
coba mengerti, tak jua mengerti
mencari arah, kuhilang tujuan
apa yang dapat kulakukan?

Dan terus bertanya

Sabtu, 05 September 2009

ksatria ? prince?

Kau ksatria
berubah jadi pangeran perayu
tak lagi menunggang kuda
berganti buket-buket bunga
tak lagi bermain pedang
kini bermain dengan kata-kata

Dulu kau ksatria yang ku puja
dengan gagah duduk diatas kuda
menghadap timur,menantang surya

Kini kerja mu hanya memugar taman-taman mawar
yang tumbuh subur dihati para cinderella
yang setiap saat kau sirami hujan kata-kata tanpa makna

kau,ksatria perayu

si slengek.an


aku pen jadi diriku yang dulu.
yang slengek an tiada akhir
yang ini itu tapi selalu menyenangkan
aku rindu aku yang dulu

Rabu, 29 Juli 2009

star shine

The stars collapsed
Diminishing itself into speckles of stardust
Some of which landed on your eyes
Now the only sparkle
Lighting my way back home

You may not know it, love
But, you gleam brighter
Than the northern star
If I leaned in closer,
and whispered to you ears softly,
"You're my favourite star"
Would you listen?

semua tentang mu

Singkirkan senyum manismu,
karena senyum itu bukan untukku

Singkirkan hadirmu itu,
karena hadirmu bukan untuk mataku

Tak perlu semua itu,
hanya membawa hal-hal picisan bagiku

Kuharap kau tak pernah tahu,
supaya kau tetap tenang lanjutkan langkahmu

Pergilah ke mana pun kau mau,
bawa serta dewimu itu

Bantu aku menarik mundur pasukan panah asmaraku,
dari medan magnetmu

Karena seribu panahku,
percuma menampar dinding batu,
yang berdiri kaku antara kau dan aku,
dan tak lekang oleh waktu

seperti mati

Seperti Mati


Seperti mati kurasa,
jika ku seorang penyair
yang tak mampu lagi ungkapkan isi hati
dengan rangkaian puisi

Seperti mati kurasa,
jika ku seorang pelari
yang tak sanggup lagi berdiri
diatas kedua kaki dan harga diri

Seperti mati kukira,
saat ku tak dapat kembangkan senyum
ketika seseorang ramah menyapaku
mengawali hari tuk gapai mimpi

Seperti mati kukira,
saat ku tak kuasa menahan tawa
ketika seseorang meratapi nasibku
yang tak kunjung tiba temukan asa

godaan

Godaan


Cinta itu…
Bagaikan teh manis yang di tambah sedikit mint
Transparan, manis, dan sedikit pedas

Sayang itu…
Ibarat susu murni, suci, tulus, dan tak menuntut

Benci itu…
Bagaikan kopi hitam, gelap, pekat, dan pahit

Kekuasaan itu...
bagaikan lemon tea, Asam, manis serta keruh

Semuanya terlihat meggoda...
Apakah kau tahan terhadapnya?

Rabu, 22 Juli 2009

dan aku ada

aku ada untuk tiada

karna memang takdir semua ksatria untuk mati pada akhirnya

bintang dan berlian

alkisah…
adalah seorang dara kecil, tengah bermain di ruang tivi. saat itu, sang ayah sedang menerima tamu dari negeri seberang. negeri yang terkenal dengan kebiasaan menghitung energi dan segala sesuatu tuk peruntungan dalam hidup.
tamu itu konon terpaku pada dara cilik itu.
dan tiba-tiba berpesan..
- jaga anak ini baik-baik yaa
begitu saja..
selebihnya entah bahasa apa yang digunakan tuk menjelaskan mengapa dan kenapa.
maka kedua orang tua itupun mulai menjaga sang dara cilik dengan sangat hati-hati. segala serba dibatasi. dara cilik itu sampai-sampai cembetut dibuatnya.
karena tak ada bahaya apa-apa kok.
maka entah apa juga yang mesti di jaga?
selain sang dara cilik itu sakit-sakitan dan suka tak sadarkan diri. wajahnya bisa seputih kapas dan bibirnya bisa sebiru legam lautan. lalu diapun “hilang” dalam “dingin”..
perjalanannya begitu panjang, bulan berganti, tahun bertambah.
ketika di sakit terakhirnya, dia bertemu dengan seseorang yang konon baik hati, juga mengamatinya dengan aneh. seolah ingin menembusnya jauh ke dalam tulang belulangnya.
orang itupun berkata hal yang sama
- dia berlian dan jagalah dia.
ah, orang-orang itu suka berpesan yang aneh-aneh.
sang darapun sudah tak mau memikirkannya.
sampai seorang sahabatnya, dengan teknologi canggih bercerita ttg banyak fenomena yang bisa diuraikan secara ilmiah.
salah satunya tentang aura..
dan berlian?
itu aura perak atau keemasan
menurutnya
hah?
sang darapun terbelalak?
trus ada apa dengan itu?
ga ada apa-apa
selain secara spiritual memang tinggi saja
tapiiiiiiii….
secara fisik memang lemah banget
lemah banget?
maka sang dara jadi mengerti satu hal
bahwa dingin ini memang begini
dia tak mampu berpikir lebih dari itu
selain tubuhnya memang lemah dan melulu lemah..
maka di bagian mana dia nampak begitu kuat dan tak terkalahkan?
kalau ternyata, dia hanya bak berlian yang memantulkan apa-apa yang ada di hadapannya? maka siapa yang kuat dan yang tak terkalahkan kalau bukan manusia yang ada di hadapannya?
atau di bagian mana dia nampak begitu keras dan tak mau mengalah?
kalau ternyata, dia hanya bak berlian yang memantulkan apa-apa yang ada di hadapannya? maka siapa yang keras dan yang tak mau mengalah, kalau bukan manusia-manusia yang ada di hadapannya?
maka jangan tunda
tuk datangi dia
dan temukan dirimu didalamnya
sebelum dia tak lagi mampu menahan dingin
dan kilaunya yang tajam..
dan teman sang darapun berkata,
seharusnya berlian di cagak oleh sesuatu yang juga sama kuat dan kokohnya. kalau tidak, berlian itu akan jatuh dan hilang…
jatuh dan hilang?
aku sudah jatuh, begitu kata dara itu pada temannya
tinggal tunggu hilangnya..
maka temannya berkata,
- aku akan menjagamu! aku akan menjagamu!
kalau saja aku kuat untukmu. ah, aku hanya teman kecilmu. aku tak bisa apa-apa…
sang dara diam dalam dinginnya..
tersenyum pada temannya dan bilang
- aku ga papa. percayalah. aku tahu, kita sudah melewati masa bersamas sebagai dua sahabat. aku tak akan melupakannya..
temannya pun berteriak
- kau harus menemukannya, kau harus menemukannya!
darapun menjawab
- aku ga papa. aku masih bisa… percayalah. aku masih bisa sendiri..
begitulah..
fenomena dara ini seperti bintang jatuh, yang sia-sia di bumi. terlalu banyak polusi, dia tak mampu bernafas. terlalu banyak ilusi, dia tak mampu berkilau. tenggelam dalam lautan manusia, hilang di belantara.
sampai kau menemukannya secara dekat dan……. takjub oleh cahayanya.
bintang jatuh
ketika langit sudah tak mampu mengikat benda-benda
berlian
ketika bumi sudah kehabisan keindahan
cahaya
ketika gelap telah hampir rata
tapi… dia telah begitu lemah
tenggelam dalam belantara
dan kembali menunggu
sampai ada bintang
yang jatuh lagi ke bumi…
dan konon memang akan banyak
yang berjatuhan di setiap saatnya
di setiap masanya

Dhruva

Di langit malam yang gelap, ada sebuah bintang yang tak pernah
berpindah. Orang-orang menyebutnya Bintang Kutub. Bintang ini dapat
menjadi pedoman untuk menetukan arah bagi para pelaut dan nelayan di
laut lepas. Di India, bintang ini disebut Bintang Dhruva.
Mengapa demikian? Begini ceritanya…


Pada jaman dahulu, hiduplah seorang anak bersama Dhruva. Ia tinggal di
tengah hutan bersama ibunya. Ibu Dhruva bernama Ratu Suniti. Ya!
Dhruva memang putra mahkota seorang raja! Ayahnya bernama Raja
Uttanapada.
Seharusnya Dhruva dan ibunya tinggal di dalam istana. Tapi, karena
kedengkian seorang kerabat istana yang ingin anaknya kelak menjadi
raja, Dhruva dan ibunya di usir dari istana.
Dalam kehidupannya, Dhruva sangat merindukan ayahnya. Tapi, tiap kali
Ratu Suniti menghiburnya,
"Dhruva, anakku," kata Ratu Suniti. "Ada seorang ayah yang sangat
menyayangimu. Kelak suatu hari nanti, kau akan bertemu dengannya."
"Siapa dia , Bu?" tanya Dhruva.
"Dia adalah Dewa Wishnu," jawab Ratu Suniti.
"Kapan saya bisa bertemu denganya, Bu?" tanya Dhruva lagi.
"Nanti, bila kau sudah dewasa dan menjadi orang yang bijaksana," sahut
Ratu Suniti sambil membelai kepala Dhruva.
Dhruva termenung. Ia benar-benar merindukan seorang ayah! Beberapa
bulan yang lalu, ia memang pergi ke istana. Tapi ia tidak bertemu
dengan ayahnya. Ia malah bertemu dengan Suruchi, kerabat istana yang
dengki itu. Suruchi langsung mengusir Dhruva. Dan dhruva pun kembali
ke hutan.
"Saya tidak mau menunggu sampai jadi dewasa dan bijakasana, Bu," kata
Dhruva kemudian. "Saya ingin bertemu dengan Dewa Wishnu sekarang."
Ratu Suniti mengetahui betapa kuatnya keinginan Dhruva.
"Anakku Dhruva," ucap Ratu Suniti akhirnya. "Kalau kau memang ingin
bertemu Dewa Wishnu, pergilah. Tapi ingat, segera kembali ke sini
begitu keinginanmu berkurang walau cuma sedikit."
Dhruva sangat berterima kasih atas kebijaksanaan ibunya. Ia kemudian
pamit, lalu meninggalkan ibu dan gubuknya. Ia terus melangkah makin
jauh masuk ke dalam hutan. Ya! Dhruva memang sangat ingin bertemu Dewa
Wishnu! Berhari-hari Dhruva berjalan, tapi ia belum juga bertemu Dewa
Wishnu.
Pada suatu malam, Dhruva merasa sangat lelah dan lapar. Ia berbaring
di bawah sebuah pohon besar. Di tengah kegelapan itu, ia melamun.
Terbayang di matanya wajah ibunya yang sedih dan kesepian tanpa
dirinya. Tapi keinginan Dhruva tak pernah berkurang sedikit pun. Dan
dalam kegelapan itu, tiba-tiba seseorang muncul di depan Dhruva. Orang
itu adalah Narada yang bijaksana.
"Anak kecil, sedang apa kau malam-malam begini berada di tengah
hutan?" tanya Narada.
Lalu Dhruva menceritakan keinginannya untuk bertemu Dewa Wishnu.
Kepala Narada mengangguk-angguk begitu cerita Dhruva selesai.
"Kalau begitu, ikutlah denganku," kata Narada kemudian.
Sejak saat itu, Dhruva mengikuti Narada.
Narada mengajari Dhruva berdoa dan bertapa. Dhruva sangat tekun
belajar bertapa. Ia duduk tak bergerak di atas batu, menutup matanya,
kemudian memusatkan pikiran pada satu hal, yaitu Dewa Wishnu.
Suatu hari, terdengarlah suara, "Anaklku Dhruva, aku ada di sini."
Dhruva membuka matanya. Di depan Dhruva, berdirilah seorang laki-laki.
Cahaya kemilau menyelimuti tubuh laki-laki itu. Saat itu juga Dhruva
tahu bahwa doanya terkabul. Laki-laki itu adalah Dewa Wishnu. Dhruva
sangat gembira.
"Anakku," kata Dewa Wishnu. "Kau sudah melakukan segala hal agar bisa
bertemu denganku. Kau sudah memegang teguh keinginan itu, dan
mengatasi semua rintangan yang menghadangmu. Nah, sekarang apa yang
kau inginkan setelah bertemu denganku?"
"Dewa, saya sangat merindukan seorang ayah. Ibu saya berkata bahwa
Dewa Wishnu-lah ayah yang terbaik di dunia ini. Saya ingin selalu
dekat dengan Dewa," jawab Dhruva. "Selain itu, saya ingin Ibu saya
kembali ke istana. Saya ingin Ibu saya bahagia, Dewa."
"Baiklah," sahut Dewa Wishnu. "Ibumu akan kembali ke istana, dan kau
akan selalu dekat denganku."
Lalu Dewa Wishnu mengubah Dhruva menjadi sebuah bintang yang amat
terang, dan meletakkannya di langit.
Beberapa saat setelah Dhruva menjadi Bintang Kutub, datanglah utusan
istana untuk menjemput Ratu Suniti, Ibu dhruva. Raja Uttanapada sudah
mengetahui kedengkian Suruchi. Ratu Suniti pun kembali ke istana.
Bila malam tiba, Ratu Suniti selalu menyempatkan diri untuk
melambaikan tangan ke arah Bintang Kutub, yang kemudian diketahuinya
merupakan penjelmaan dari Dhruva. Dhruva pun membalas lambaian tangan
itu dengan kerlipan yang indah.
Bintang Kutub itu tak pernah berpindah, tak seperti bintang-bintang
lain yang selalu bergiliran untuk muncul di langit. Bintang Kutub itu
ada sepanjang tahun, sebagai lambang keinginan yang begitu kuat, yaitu
keinginan Dhruva bertemu dengan Dewa Wishnu

KSATRIA PUTRI DAN BINTANG JATUH

Ksatria jatuh cinta pada putri bungsu dari kerajaan bidadari.
Sang putri naik ke langit.
Ksatria kebingungan.
Ksatria pintar naik kuda dan bermain pedang.
Tapi tidak tahu caranya terbang.

Ksatria keluar dari kastil untuk belajar terbang pada kupu-kupu.
Tetapi kupu-kupu hanya bisa menempatkannya di pucuk pohon.

Ksatria belajar pada burung gereja.
Burung gereja hanya mampu mengajarinya sampai diatas menara.

Ksatria kemudian berguru pada burung elang.
Burung elang hanya mampu membawanya sampai puncak gunung.

Tak ada unggas bersayap yang mampu terbang lebih tinggi lagi.
Ksatria sedih, tapi tetap tidak putus asa.

Ksatria memohon pada angin.
Angin mengajarinya terbang mengitari bumi.
Lebih tinggi dari gunung dan awan.
Namun sang putri masih jauh di awang-awang,
Dan tak ada angin yang mampu menusuk langit.

Ksatria sedih dan kali ini ia putus asa.
Sampai satu malam ada bintang jatuh
Yang berhenti mendengar tangis dukanya.
Ia meanawari Ksatria untuk mampu melesat secepat cahaya.

Ia relakan seluruh kepercayaannya pada bintang jatuh
menjadi sebuah nyawa.
Dan ia relakan nyawa itu bergantung hanya pada serpih detik yang mematikan.
Bintang jatuh menggenggam tangannya.
Inilah perjalanan sebuah cinta sejati,.. ia berbisik,
tutuplah matamu Ksatria.
Katakan untuk berhenti jika hatimu
merasakan keberadaan sang puteri…
Melesatlah mereka berdua.
Dingin yang tak terhingga terasa merobek Ksatria mungil,
Namun hangat jiwanya diterangi rasa cinta.
Dan ia merasakannya..
Berhenti! ? !! Teriak ksatria dalam kebutaan berselubung kepercayaan
Bintang jatuh melongok ke bawah,
Dan ia pun melihat sesosok puteri cantik yang kesepian.
Bersinar bagaikan orion di tengah kelamnya galaksi.
Ia pun jatuh hati.
Dilepaskannya genggaman itu.
Sewujud nyawa yang terbentuk atas cinta dan percaya.
Ksatria melesat menuju kehancuran.
Sementara sang bintang turun
Untuk dapatkan Sang Puteri.
Ksatria yang malang.
Sebagai balasannya di langit kutub dilukiskan aurora.
Untuk mengenang kehalusan dan ketulusan hati Ksatria.

Rabu, 17 Juni 2009

part I

A Little Angel

“Galaaang !”

Pintu menjeblak terbuka dan suara Aldi menggema memenuhi kamar ber-cat biru laut berdegradasi putih di balik pintu. Sepintas, kamar itu terlihat seperti kamar cewek dengan langit langit digantung bintang yang berkelap kelip. Tapi apabila dilihat lebih teliti, kamar itu seperti kamar cowok pada umumnya. Majalah otomotif bertebaran di lantai, gitar di dekat jendela , poster poster athlete dan film action di permukaan dinding. Dan diatas semua itu, ada cowok berambut sedikit gondrong sedang tidur pulas dengan gaya tidurnya yang ajaib. Dia tak bergerak meski teriakan adik semata wayangnya menggema diseluruh ruangan.

Aldi berdecak geram, dasar kakaknya emang sedikit sinting

Aldi mengendap endap mendekati ranjang, memencet hidung Galang keras keras dan membuat kakaknya terbangun dengan kaget. Galang gelagapan, Aldi terbahak.

“ Pagi lang. . . Pulang jam brapa lu tadi pagi?” Tanya Aldi yang sudah hafal kebiasaan kakaknya yang suka jadi burung hantu, keluar malem malem .

“ subuh “ jawab Galang pendek. Dia menatap Aldi berang gara gara dia ganggu tidur subuhnya yang serasa baru semenit.

Aldi membalas tatapan kakaknya dengan cengiran.

“jam brapa sekarang?” Tanya Galang setelah menyadari Aldi sudah memakai lengkap seragam SMAnya. “enam seperempat”

Galang mendengus, memandang keluar jendela tempat matahari dengan kurang ajar-nya menertawakan galang yang bangun tidur dengan mukanya yang acak acakan.

“gue tunggu dibawah” kata Aldi ketika menyadari kakaknya mulai memandangi jendela. Dia tau apa yang dipikirkan kakaknya setiap pagi ,setiap memandang jendela. Selama setahun penuh itu menjadi kebiasaan galang tiap pagi. Sejak cewek itu datang dan pergi secepat valentino rossie menukik atau drivenya Michael shcumaker.

Melody

Galang membuka jendela besarnya lebar lebar. Meraih gitar yang bersandar manis di tembok dekat jendela, dan dia duduk diambang jendela. Mulai memetik gitarnya. Memainkan sebuah intro lagu ciptaannya

Dan disaat nada telah berakhir

Atau rhythem berhenti mengalir

Melody-ku akan selalu hadir

Dalam pagi yang tak berakhir

Satu reff-pun sudah cukup. Dan sang malaikat kecilnya akan tenang berada diatas sana. Karena itu galang tak pernah berhenti bersenandung setiap pagi. Tak peduli dia harus telat sekolah, atau aldi yang teriak teriak sebal karena dia ikutan telat gara gara Aldi masih nebeng galang. Dia tak peduli

Galang meletakkan kembali gitarnya. Mencoba mengingat ingat denting melody-nya yang tak lagi terdengar di dunia. Dia hanya bisa didengarnya nanti

Di surga

^^

Minggu, 10 Mei 2009

lantak

Ada banyak malam saat aku menangisimu
Menangisi ketiadaanmu dan meneriaki gelap yang tak turut menghisapku
Tumpah bukan kata terbaik untuk menggambaran derai air mataku
Jiwaku hancur, lantak dalam liatan gelombang tertinggi
Ada banyak sesal yang ingin kukatakan padamu
Dan banyak maaf yang tidak akan lagi terdengar olehmu
Tapi di atas tumpukan rasa yang semakin membuatku gila

Aku sangat merindukanmu…

there's a love for you

Masih ada rasa dihatiku
bila ingat cahya di matamu
Saat kau putuskan meninggalkanku
saat ini aku masih memikirkanmu

Di tempat ini malam semakin dingin
kita lepaskan tangan dan terus menangis
kita langkahkan kaki menuju jalan yang beda
masuki masa yang tak akan pernah sama

Dua waktu kini memisahkan kita
saat aku putuskan mengubur khayalan
Disini aku masih mengenangmu
merasakan keberadaanmu yang telah jauh

Aku disini dan Engkau ada disana
dua dunia yang tak akan pernah menyatu
Kau kini hadir menggali kenangan
menghidupkan rasa yang pernah ada

Karena aku masih mengingatmu
aku masih terus menunggumu
aku sadari masih terus mengharap
walau tak pernah kau ada disini

Karena kita masih terus bersama
walau tak akan mudah bersama
Sinar mata mu masih seperti dulu
masih ada cinta untukmu.

rindu

Suatu Saat….
Jika kau telah letih bermain
Telah lelah mencoba
Saat segalanya tentangmu sia-sia
Dan tak seorang pun menganggapmu ada

Kembalilah….
Seperti apapun adanya dirimu
Aku akan tetap memelukmu dengan sejuta hangatku
Karena aku sangat mengasihimu

jangan tentangmu

Ini kepalaku...
Pukul saja hingga hancur bila kau tak suka
Ini mataku...
Tusuk saja dengan pisau bila kau tak suka
Ini telingaku...
Iris saja bila memang kau tak suka
Ini dua tanganku...
Potong saja keduanya kalau benar-benar kau tak suka
Ini kaki-kakiku...
Patahkan saja bila itu juga tak kau suka
Ini tubuhku...
Sayat saja bila kau tak suka juga

Tapi,
Aku mohon, cuma satu permintaanku
Setelah puas kau remukkan kepalaku
Kau cocok dua mataku hingga tak terlihat lagi kamu
Dan telingaku tak bisa lagi mendengar tawamu
Tanganku tak bisa lagi menyentuhmu
Kakiku yang tak bisa pula ikuti langkahmu
Serta tubuhku yang tak bisa kau peluk lagi

Tolong!
Jangan sampai engkau hancurkan otakku juga
Karena di dalamnya semua ingatanku, ya... kamu

Tolong!
Jangan kau injak juga hatiku
Karena di hatiku telah terasuk semua tentangmu
Cuma itu..
Walau semua yang ada di tubuhku rusak
Tapi tentangmu tak akan pernah hilang...

Aku mohon..
Cuma itu..
Itu saja..

jangan tentangmu

Ini kepalaku...
Pukul saja hingga hancur bila kau tak suka
Ini mataku...
Tusuk saja dengan pisau bila kau tak suka
Ini telingaku...
Iris saja bila memang kau tak suka
Ini dua tanganku...
Potong saja keduanya kalau benar-benar kau tak suka
Ini kaki-kakiku...
Patahkan saja bila itu juga tak kau suka
Ini tubuhku...
Sayat saja bila kau tak suka juga

Tapi,
Aku mohon, cuma satu permintaanku
Setelah puas kau remukkan kepalaku
Kau cocok dua mataku hingga tak terlihat lagi kamu
Dan telingaku tak bisa lagi mendengar tawamu
Tanganku tak bisa lagi menyentuhmu
Kakiku yang tak bisa pula ikuti langkahmu
Serta tubuhku yang tak bisa kau peluk lagi

Tolong!
Jangan sampai engkau hancurkan otakku juga
Karena di dalamnya semua ingatanku, ya... kamu

Tolong!
Jangan kau injak juga hatiku
Karena di hatiku telah terasuk semua tentangmu
Cuma itu..
Walau semua yang ada di tubuhku rusak
Tapi tentangmu tak akan pernah hilang...

Aku mohon..
Cuma itu..
Itu saja..

suatu saat

Suatu saat,
Kucoba memilih amarah menjadi tuanku
Tunduk patuh pada hujatan dan makian
Menyerah kalah pada luapan emosi
Dan tenggelam pada kedalaman sakit hati
Tapi apa yang aku dapat???

Suatu saat
Kucoba memilih dendam menjadi sahabatku
Selalu menengok buramnya masa lalu
Berjabat erat dengan tangan-tangan dengki
Berpelukan rapat dengan bayangan busuk yang menguasai hati
Tapi apa yang aku dapat???

Suatu saat
Kucoba memilih cinta menjadi kekasihku
Memujanya dengan segudang khayalan
Menyanjungnya dengan sejuta kepalsuan
Dan memimpikannya dengan bermilyar bualan keindahan
Tapi apa yang aku dapat???

Saat ini
Kucoba memilih ikhlas menjadi diriku sendiri
Menutup rapat lembaran-lembaran kesedihan
Menghanyutkan hati pada samudra kesabaran
Memasrahkan diri dalam rangkulan kehidupan
Dan ternyata,
Aku dapat melangkah ke depan dengan ringan!

Jumat, 08 Mei 2009

prologue

Ingatan bintang

Angin malam yang dingin bertiup diantara bangunan yang berdiri dalam diam. Jalanan kosong, hanya menyisakan aspal hitam yang lelah dilewati kendaraan seharian penuh. Langit dengan bulan tersenyum manis penuh rindu, bersama bintang yang berkelip tertawa.
Inilah dunia
Saat kehampaan tak hanya mengisi hati yang kosong, tetapi juga pada malam yang selalu menemani. Kesunyian mutlak menyelimuti tubuh bersama selubung ketenangan. Membuat hati siapapun menjadi tenang, damai, dan tentu saja
Hidup.
Galang menatap jalanan didepannya dan tersenyum. Begitu sempurna dunia mempermainkannya. Mengambil apa yang paling berharga untuk hidupnya. Dan dia, dengan tak berdaya hanya bisa melihat kehancuran hatinya
Dia menatap sekeliling tempat dia sekarang duduk . Dia sedang berada di luar McD 24 jam, menatap kosong jalanan yang sepi dengan cheese burger hangat di tangan kanan, dan hape di tangan yang lain
Beribu kenangan berkelebat dalam kepalanya. tangis mama papanya di rumah sakit, wajah Aldi yang menatapnya datar, road event, dan wajah tak berdosa malaikat kecilnya. Angel
Galang kembali tersenyum, tak ada gunanya dia menyesali semuanya. Karna memang dia tak menyesal sama sekali.
Sekali lagi dia menatap jalanan yang kosong sembari melahap burger pesanannya dengan lahap. Dan setelah burger itu habis dan hanya menyisakan sepotong selada , galang bangkit berdiri. Menyingkap kruk di ketiaknya, dan mulai berjalan dengan sebelah kaki pincang dibalut gips, dan dia kembali menuju kegelapan malam

untitle

langit mendung kelabu, tertawa pelan menangis sedu
menjaga dirimu agar tak hilang
ditelan malam, bersama bintang
tak mau kau pergi, tinggalkan dunia ini
adakah dia memilikimu
yang jauh mengerti apa yang kau mau
...
rintik hujan turun perlahan
membasahi bumi dengan sejuta keputasaan
sama seperti diriku, seperti perasaanku
yang selalu terbasahi oleh setiap tetes airmataku

Jumat, 24 April 2009

a little miracle

adalah kamu malaikatku , yang ku tunggu tuk kembali
adalah dirimu hidupku ,
yang kutunggu tuk mengisi hariku ini
akankah kau kudapatkan kembali
terbang turun dan memelukku seperti dulu
berlari ke arahku dan tersenyum dalam mata coklat itu
mungkin memang bukan aku
orang yang kau harapkan disisimu
menemanimu terbang ,
melintasi mimpi
tapi jika seandainya kau ,
lelah mengejarnya
bosan membelanya
ketauilah aku ada untuk mu di dunia
kembalila padaku ,
keajaiban kecilku

rain in your eyes

langit mendung kelabu, tertawa pelan menangis sedu
menjaga dirimu agar tak hilang
ditelan malam, bersama bintang
tak mau kau pergi, tinggalkan dunia ini
adakah dia memilikimu
yang jauh mengerti apa yang kau mau
...
rintik hujan turun perlahan
membasahi bumi dengan sejuta keputasaan
sama seperti diriku, seperti perasaanku
yang selalu terbasahi oleh setiap tetes airmataku

Senin, 13 April 2009

I don't know how to feel
Let the words come easily to me
You seem lost in your thoughts
I find it hard to breathe
Why won't you tell me what it is?
It's driving me crazy trying to second guess you

Don't say you love me, I don't believe it
Don't say the words if you don't mean it
Don't wanna hear it out in the open
Keep it inside if you don't mean it
Don't even wanna talk about it
I know that I could live without it


If it's right, if it's wrong
Would someone let me know?
It's a game I can't play
Do I just let you go?
Maybe it's just the way it is?
'Cos I get the feeling that you know it's over

Don't say you love me, I don't believe it
Don't say the words if you don't mean it
Don't wanna hear it out in the open
Keep it inside if you don't mean it
Don't even wanna talk about it
I know that I could live without it
I just don't wanna talk about it
God know's I could live without it

white horse

That I'm not a princess
This ain't a fairytale
I'm not the one you'll sweep off her feet
Lead her up the stairwell
This ain't Hollywood,
This is a small town
I was a dreamer before you went and let me down
Now its too late for you and your White Horse,
To come around.

Minggu, 05 April 2009

becamm my dream in de sky

tak kuasa rasa ini terpendam
memendam harapan yang semu
melihat langit yang cerah
membuatku selalu tersenyum untuk dunia
memilikimu bukanlah hal yang mudah
dan tak kusadari, ku tlah memiliki
walo hanya sementara
dan sekarang
hanya jadi mimpiku di angkasa

in my heart, in your heart

kelamnya mentari menyinari pagi kelabuku
menghangatkan serpihan hatiku yang membara
menguapkan kasih sayang yang terukir diatasnya
ini adalah sebuah cerita
yang sungguh tak berakhir bahagia untukku
ini adalah sebuah kisah
yang terlalu sempurna untukmu
luka dihatiku
dihatimu
biar waktu yang menyembuhkanku

conffession

my confession
your smile brings light into my days
the tought of you, warms my night
to hold you in my arms
even in my dreams it feels so right
loving you
you never see the way i look into your eyes
you never realized the love i feel inside
pain and sorrow that haunted me
cause words i've left unsaid to you
now you found someone else to love
deep in my hearts, my love wont fade away
to hold you in my arms
even in my dreams it feels so right loving you

for the first time, loving you seems so easy

whenz

ketika hujan berhenti membasahi dunia
ketika mentari tenggelam meninggalkan gelap dilangit
ku tertawa melihat apa yang terjadi pada manusia
ku terlupa pada apa yang terjadi padaku
bintang bersinar menghiburku
air mengalir tenangkanku
melodi bernyanyi membelaiku
tersenyum dalam kepalsuan dunia
aku bertanya padamu yang tlah tinggalkanku
kenapa bukan aku,
yang ada disini bersamaku?

^^

terpuruk di gelapnya malam
berharap cahaya kebahagiaan datang kepadaku
menunggu disini
tak peduli dia tak mengerti
aku hanya bisa melihatnnya dari sini
bahagia bersamanya

meybii

mungkin engkau yang tlah lemah
mungkin juga engkau yang tlah lelah
menjaga semua cinta kita
yang berakhir saat kau temukan dia
mungkin aku yang tlah lelah
mencintai dirimu yang tlah
meninggalkan diriku yang pernah
mencintai dirimu seperti dia
selamat tinggal kasih untuk slamanya
jangan pernah kembali mengharap cintaku
kini kasih relakan ku pergi
selamanya,
untuk selamanya

Sabtu, 28 Maret 2009

as you here with mee

walau kesendirianlah sahabat terbaikku
aku tak pernah menyesal, memberikan hidupku di tanganmu
semua orang mengatakan aku gila
aku buta
karena aku tak bisa melihat bahaya yang ada di depan mataku
yang ada dalam dirimu
bagaimana kau membuatku buta adalah sebuah misteri
karena bagaimanapun,
aku tak bisa mengeluarkanmu dari pikiranku
dan aku sama sekali tidak peduli akan masa lalumu
akan semua kata mreka tentangmu
aku tak pernah peduli,
selama kau disini, masih disini
bersamaku
karena aku tak peduli siapa sebenarnya dirimu
darimana asalmu, atau
apa yang telah kau lakukan
aku tak peduli, tak pernah peduli
selama kau menyayangiku

slip tite

rebahkan sejenak lelahmu
dianta lipatan malam yang kian larut
lantunkan bait bait doa
sebelum kau benar benar terpejam
mungkin di antara inginmu
akan kau temui keindahannya dalam pejam
dalam syahdu mimpi yang teredam di hujam waktu
dan begitulah seterusnya
saat malam tebarkan sejuk dan kedamaian
kau pun ikut hanyut di dalamnya
seperti pintaku pada setiap tengadah kedua tanganku
agar malam kian gemulai membelaimu
agar sunyi dapat berikan ketenangan paling damai untukmu
agar bulan berikan elok lenggokannya
sebagai tarian penutup lembaran waktu untuk hari ini
dan begitulah seterusnya
semoga esok mentari lebih ramah menyapamu

jelasskan

malam makin larut
membungkus kesunyian dalam dusta raga hati
menebar kepalsuan dalam kotor keruhnya jiwa
hei sayang,
yang dimulai memang pasti akan brakhir
yang dimiliki pasti akan pergi
tapi coba beritahu aku,
akankah secepat ini ? sesingkat ini ?
jenji hanya sebuah senyum palsu
pelukan hanya desau angin syahdu
aku tak kecewa ataupun mara
aku hanya tak mengerti
mungkin benar aku tak pintar tentang hati
tapi aku selalu coba bisa mengerti
karena itu,
datanglah
dan jelaskan semua ini

hate

embun pagi menyelimuti dunia
menusuk dinginnya jiwa
aku berdiri tertunduk
sendiri dan tetap sendiri
semua mimpi telah hilang
hati menangis saat satu persatu dirimu
dalam ingatanku musnah
aku benci dunia
aku benci cinta
yang selalu menghancurkanku
saat dirimu terus menjauh
aku hanya bisa berlutut tertunduk
benci melihat diriku yang lemah
dan tetes air mataku hanya untukmu

if

jika kamu bisa lihat air mataku
di dunia yang sudah aku tinggalkan
jika kamu bisa sembuhkan luka hatiku
walau hanya untuk sekali aja
dan setiap aku menatap mataku
bayangmu slalu ada
dan skali lagi aku menyadari
kamu ga akan pernah tergantikan

untitlle

aku . . menunggu. . menanti. .
trus jadi mimpi dalam tidurmu..
dalam hatimu
walo bukan yang terbaek buatmu
yang terinda dalam hidupmu
tapi aku tetap akan terus berdiri disini
menemanimu dalam mimpi

raggu

meragulah diriku tertutup senyum
karna kebimbangan merasuk melewati sikapmu
aku tertegun dalam kesunyian tak bertepi
aku meragu, di dalam lautan kesunyian

RAN

I was running with all my strength a year ago
each time i went back, for pet's sake
i ran with all my strength
multiple times
to change pet's crying face to a smilling face
i ran with all my strength
because i wanted to see pet so badly
i ran with all my strength
because i didn't want pet to regret anything
i ran with all my strength

Selasa, 24 Februari 2009

kini..

terlukaQ dlm kesepian jiwa iank nyata
jatuhQ dalam ketiadaan iank lena
tersesatQ dlm ketidakpastian iank lara
hampa....
tanpa asa tanpa rasa
tertatihQ dlm langkah iank kian ragu
melawan keterasinganku dlm dunia
mencari serberkas sinar iank kian berlalu
kembali rasakan cahaya

...jng biarkan diriku lelah
*sebelum tiba masaku ....
bantuku tetap berdiri
*melangkahka kaki meski kadangku terhenti
*sejenak,,tak menyapa
namun,kan tetap ku lanjutkan langkahku
setapak demi setapak
terseok,,tertatih,,terjatuh
ku berdiri lagi
ku berjalan lagi
diakah yang kan menemaniku?
diakah yang akan mendampingiku stelah kepergianmu

aku terdiam.
termangu.
berharap ini tak jadinyata
berharap ini hanya mimpi semata

begitu indah kenangan ku bersamamu
begitu luas harapanku disampingmu
yang kini harus musna bersama angin
harus mengalir dalam desiran air

ku menatap penggantimu begitu lama
begitu seksama
walau sakit harus keterima dia, dalam hidupku
kesunyian


=taktau apa yang kutuliskan. aku hanya merasakan kesunyian yang hampa
entahlah

lov you, for sure

Indahnya janji yang pernah terikrar
Manisnya cinta yang pernah tercipta
Bagaikan mimpi yang tak pernah berakhir
Sejak kau gantung cinta ini

Meski bibir tak mampu berucap
Meski mulut tak mampu berkata
Namun bulan dan bintang telah pahami
Betapa tulus cinta ini untukmu

Jika rindu ini menjenuh kanmu
Jika sayang ini menyakit kanmu
Jika cinta ini membuatmu menjauh
Aku rela engkau membenci cintaku

Bukannya hati ini tak sakit
Bukannya hati ini tak hancur
Bukannya hati ini tak perih
Hanya kepasrahan yang mengiringi

Senin, 09 Februari 2009

behind d day and night`

siang berganti sore

harap berubah pasrah

ketika angin berhembus membelai bisik yang taqk terucap

ketika matahari terbenam menyisakan gelap dalam keterpurukan

akankah dunia berhenti berputar untukku?

akankah air berhenti mengalir demiku?

sadar bahwa itu hanya mimpi tidurku

ku terbangun dalam sore yang terbiaskan oleh rintik hujan

seperti tawa yang tersembunyi dalam tangis

seperti malam yang datang di ujung hari

seperti sesal yang terjadi dibelakang sebuah dosa

dan seperti mu yang tersimpan sempurna dalam ego manusiaku

what sould i do?

what sould i do to make aurora love me just like i did

iam starting to taste that old pain

im drowning my old tears

and im affraid now

Selasa, 06 Januari 2009

dream

Let me sleep

For when I sleep I dream that you are here

Your mine

And all my fears are left behind

And sleep a chance to dream

So I can see the face I long to touch

To kiss

But only dreams can bring me this

lavd

ada yang bisa membuatku mencinta tiap hari

ketika dia ada, kekaguman itu ada

ketika dia hilang, rindu yang datang

dia mungkin seorang biasa

dari kurangnya hingga sempurna

aku cinta

for what ?

Apa artinya ku membisu disini

bila hatiku berontak tak ingin melepasnya pergi

ketika hatinya berpulang pada dia yang seharusnya

ku melihat, menangis tapi tak melakukan apapun untuk menghalangi

karena aku tak mungkin melukai sang bintang

karena aku sudah berjanji pada sang pelangi

maka ku hanya diam, terluka dan pergi

pergi mencari senyumnya yang dia tinggalkan untukku di bumi

life

life is too short
grudges are a waste of perfect happiness
laught when you can
apologize when you should
and let go of what you can't change
love deeply and forgive quickly
take chances. give everything
and have no regrets.. life too short to be unhappy.
you have to take good with the bad
smile when you're sad. love what you got
..and always remember what you had
always forgive, never forget
learn from your mistakes. but never regret

and here

dan terdiamlah aku di sini..

ketika tidak ingin melepaskan apa yang harus dilepaskan.

dan melepaskan apa yang nyaris tidak bisa dilepaskan.

sudah saatnya kita berhenti

saat nyawa yang tersisa tidak lagi satu dua.

karena sang hembusan tidak ingin lepas lagi dari raga.

ketika damai itu masih terkekang.

dimanakah datangnya kesunyian.

karena aku ingin bersembunyi kali ini.

lepas dari semua sebelum aku melepaskan semua.

empty

malam ini...
ku terlelap dlam sepi...
bermimipi dirimu disini...
berharap hidupku tak sendiri...
saat embun pagi mulai membasahi...
menestes air mata sepi...
karnamu...tak ada disini...

difficult thing

Sepiku Tak Pernah Berujung
Saat Kau Tak Biasa
Sendiri Menjalani Waktu
Sulitnya Ada Suka Yg Pernah Ada Perih

Ku Tak Mampu Mencari Lagi
Apa Yg Kurasakan
Dan Aku Sangat Menyadari

Aku Kehilanganmu

Saat Kau Jauh Dari Hatiku
Kau Nyata Arti Di Hidupku

Melupakanmu Adalah Hal Tersulit Bagiku
Karna Kau Terukir Dalam Di Hatiku
Meski Ku Pernah Bosan Mengingatkanmu
Selama Ini

Kemana Entah Kau Kemana
Kenyataan Yg Ada
Aku Pun Tak Ingin Begini
Sendiri Dalam Sepi
Yg Tak Pernah Bertepi

saad

saad bintgg menyapaa , kkao bbiaskan cndda twaa .
saad gerhhana tertiddur , kkao sappa dgaan snyum .
saad jatuu , kkao dtangg pddaku .
saad llelaa , aaku kkan aada bsamaamu .
saad bhaggia , aaku akkn menyertaiimu .
saad ddunia mencobbamu , harappan takkan tggalkanmu .
saad wgtu bhhenti , aaku akkn slall aad bwddmu .
kkarena kkao sebaggian hartaa teriinda .
karenna kkao shbbd sejatiiku .

bintang

kupejamkan mata.....
berharap teringat kenangan.....
berharap terbawa indahnya impian....
ditengah pekatnya malam.....
terjaga ole sang bintang dilangid....
terhangatkan ole pancaran sinar terangnya...
bintang.....
kau hangatkan aku dalam dnginnya hti ini...
kau temani aku dalam sepinya malam ini.....
kau buat waktuku berarti malam ini....
dengan sejuta keindahan yang kau miliki....